DIAGNOSTIK KESULITAN BELAJAR DENGAN THREE TIER MULTIPLE CHOICE UNTUK MENGIDENTIFIKASI MISKONSEPSI SISWA KELAS V SDN 4 LENDANG LANGKA
Abstract
This study aimed to develop a learning difficulties diagnostic test instrument with three-tier multiple choice to identify misconceptions in fifth-grade elementary school students. This research uses Borg and Gall development research, which is divided into ten stages. However, in this study, it only reached stage 4. The research location was at SDN 4 Lendang Langka, Masbagik, East Lombok. The research subjects were fifth-grade students. Data collection techniques used questionnaires, observation and documentation. Test the test items using validity, reliability, and difficulty level tests. The results showed that there were two items where all students had a full understanding, and there were eight items where the majority of students experienced category misconceptions (false negatives). Misconceptions are often found in science and social studies content. Full understanding is a condition where students must have mastered the material and concepts provided well. Positive misconceptions (positive false) are conditions where the student's response is correct on the question but cannot provide the right reasons to strengthen the answer choices. Students know the correct answer without knowing why the concept is correct. Negative misconceptions (false negatives) are conditions where students put forward the right reasons for the wrong concept. The results of this study can be used as a guide for teachers to improve learning, especially in science and social studies content.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengembangkan instrumen tes diagnostik kesulitan belajar dengan three tier multiple choice untuk mengidentifikasi miskonsepsi pada siswa kelas V SD. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian pengembangan Borg and Gall yang dibagi menjadi 10 tahap. Namun, dalam penelitian ini hanya sampai di tahap 4. Lokasi penelitian di SDN 4 Lendang Langka, Masbagik, Lombok Timur. Subyek penelitian adalah siswa kelas V. Teknik pengumpulan data menggunakan angket, observasi dan dokumentasi. Uji butir soal tes menggunakan uji validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran. Hasil penelitian menunjukkan terdapat 2 butir soal dimana keseluruhan siswa memiliki pemahaman penuh, dan terdapat 8 butir soal dimana mayoritas siswa mengalami miskonsepsi kategori (false negative). Miskonsepsi banyak ditemui pada muatan IPA dan IPS. Pemahaman penuh merupakan kondisi dimana siswa dianggap telah menguasai materi dan konsep yang diberikan dengan baik. Miskonsepsi positif (positive false) adalah kondisi dimana respon siswa benar pada soal tetapi tidak dapat memberikan alasan yang tepat untuk menguatkan pilihan jawabannya. Siswa mengetahui jawaban yang benar tanpa mengetahui alasan kenapa konsep tersebut benar. Miskonsespsi negartif (false negative) adalah kondisi dimana siswa mengemukakan alasan yang tepat pada konsep yang salah. Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai pedoman bagi guru untuk melakukan perbaikan dalam pembelajaran khususnya pada muatan IPA dan IPS.
Keywords
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Ade Monita, F., & Suharto, D. B. (2017). Identifikasi Dan Analisis Miskonsepsi Siswa Menggunakan Three-Tier Multiple Choice Diagnostic Instrument Pada Konsep Kesetimbangan Kimia. Quantum: Jurnal Inovasi Pendidikan Sains, 7(1), 27–38. https://doi.org/10.20527/QUANTUM.V7I1.3538
Artiawati, P. R., Mulyani, R., & Kurniawan, Y. (2016). Identifikasi Kuantitas Siswa Yang Miskonsepsi Menggunakan Three Tier-Test Pada Materi Gerak Lurus Beraturan (GLB). JIPF (Jurnal Ilmu Pendidikan Fisika), 1(1), 13. https://doi.org/10.26737/jipf.v1i1.54
Darimi, I. (2016). Diagnosis Kesulitan Belajar Siswa Dalam Pembelajaran Aktif Di Sekolah. Jurnal Edukasi: Jurnal Bimbingan Konseling, 2(1), 30. https://doi.org/10.22373/je.v2i1.689
Effendi, H., & Hendriyani, Y. (2016). Pengembangan Model Blended Learning Interaktif dengan Prosedur Borg and Gall. International Seminar On Education, 62–70. https://doi.org/10.31227/osf.io/zfajx
Elvia, R., Rohiat, S., Ginting, S. M., Kimia, P. P., Bengkulu, U., Supratman, J. W. R., & Bengkulu, K. (2021). Identifikasi Miskonsepsi Mahasiswa Pada Pembelajaran Daring Matematika Kimia Melalui Tes Diagnostik Three Tier Multiple Choice. Hydrogen: Jurnal Kependidikan Kimia, 8(2).
Gradini, E. (2016). Miskonsepsi Dalam Pembelajaran Matematika Sekolah Dasar Di Dataran Tinggi Gayo. Numeracy, 3(2), 52–60. https://doi.org/10.46244/NUMERACY.V3I2.209
Herutomo, R. A. (2017). Miskonsepsi Aljabar: Konteks Pembelajaran Matematika Pada Siswa Kelas Viii Smp. Journal Of Basication: Jurnal Pendidikan Dasar, 1(1). http://ojs.uho.ac.id/index.php/PGSD
Laksono, P. J. (2020). Pengembangan Three Tier Multiple Choice Test Pada Materi Kesetimbangan Kimia Mata Kuliah Kimia Dasar Lanjut. Orbital: Jurnal Pendidikan Kimia, 4(1), 44–63. https://doi.org/10.19109/ojpk.v4i1.5649
Mubarak, S., Susilaningsih, E., & Cahyono, E. (2016). Pengembangan Tes Diagnostik Three Tier Multiple Choice Untuk Mengidentifikasi Miskonsepsi Peserta Didik Kelas XI. Journal of Innovative Science Education, 5(2), 101–110.
Nasution, R. H., Wijaya, T. T., Jaya, M., Putra, A., Hermita, N., Studi, P., Guru, P., & Dasar, S. (2021). Analisis Miskonsepsi Siswa SD pada Materi Gaya dan Gerak. Journal of Natural Science and Integration, 4(1), 11–21.
Nurfiyani, Y., Putra, M. J. A., & Hermita, N. (2020). Analisis Miskonsepsi Siswa SD Kelas V Pada Konsep Sifat-sifat Cahaya. Journal of Natural Science and Integration, 3(1), 77. https://doi.org/10.24014/jnsi.v3i1.9303
Nurhayati, Alsagaf, S. lukman H., & Wahyudi. (2019). Pengembangan Tes Diagnostik Three-Tier Multiple Choice untuk Mengukur Konsepsi Fisika Siswa SMA. 04(02), 47–54.
Nurkamilah, P., & Afriansyah, E. A. (2021). Analisis Miskonsepsi Siswa pada Bilangan Berpangkat. Mosharafa: Jurnal Pendidikan Matematika, 10(1), 49–60. https://doi.org/10.31980/mosharafa.v10i1.818
Setyawan, A., Arsilah Novitri, Q., Rahartini, S., Pratiwi, E., Walidain, M. B., Agus, M., Anam, K., Guru, P., & Dasar, S. (2020). Kesulitan Belajar Siswa di Sekolah Dasar (SD). Prosiding Nasional Pendidikan: LPPM IKIP PGRI Bojonegoro, 1(1). https://prosiding.ikippgribojonegoro.ac.id/index.php/Prosiding/article/view/1027
Timur, N. A. (2021). Analisis Miskonsepsi Siswa Sekolah Dasar Dalam Menyelesaikan Soal Matematika Materi Kpk Dan Fpb Menggunakan Certainty Of Response Index (Cri). JPGSD, 9(2), 1770–1781.
Unaenah, E., Oktavia, A., K, N. I., P, R. H., Ismawati, S., A, N. D., & Woro, A. (2020). Minskonsepsi Materi tentang FPB dan KPK Pada Siswa SD di Kelas Tinggi. Jurnal Pendidikan Dan Ilmu Sosial, 2(3), 276–282.
Utami, F. N. (2020). Peran Guru dalam Mengatasi Kesulitan Belajar Siswa Sekolah Dasar. Edukatif : Jurnal Ilmu Pendidikan, 2(1), 93–100. https://doi.org/10.31004/edukatif.v2i1.91
DOI: http://dx.doi.org/10.33578/jpsbe.v12i1.7849
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2023 Jurnal Educhild : Pendidikan dan Sosial
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.