PENGEMBANGAN MEDIA MIND MAPPING DIGITAL UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYIMAK ANAK USIA 5-6 TAHUN
Abstract
This study was conducted to achieve the targets of finding out the readiness and benefits obtained from the improvement of digital mind mapping media to increase their expertise in pursuing children aged 5-6 years. An R&D (Research and Development) study is a study conducted, and the stages carried out in this R&D study are: abilities and problems, collecting data, project sketches, validating sketches, testing research locations, improving sketches, and creating projects. The method used in collecting information carried out in this study was using instrument sheets and documentation. Validation of the feasibility of media instruments and validation of material products are two types of validation used. The child assessment instrument sheet can be used for limited field tests. The quantitative descriptive analysis technique used in this study is a way of analyzing the information used in this study. Based on the conclusion of the study based on the validation obtained from 7 (seven) validations, it can be deduced in the "very adequate" group by the validator with a feasibility percentage of 93.5% in the "very adequate" group and validation by the device validator has a percentage 88.8% in the "very adequate" group, limited field test validation with 5 children, the final result 88.6% in the "very good" category.
Studi ini dilakukan guna meraih sasaran sasaran yang mencari tahu kesiapan serta kebermanfaatan yang didapatkan dari penyempurnaan media mind mapping digital guna menaikkan kepiawaian menekuni anak usia 5-6 tahun. Studi R&D (Research and Development) merupakan studi yang dilakukan, dan tahapan yang dikerjakan pada studi R&D ini adalah: kesanggupan serta permasalahan, mengumpulkan data, sketsa proyek, memvalidasi sketsa, penguji coba lokasi penelitian, perbaikan sketsa serta penciptaan proyek. Cara yang digunakan dalam mengumpulkan informasi yang dilakukan dalam studi ini menggunakan lembar instrumen dan dokumentasi. Validasi kelayakan instrumen media dan validasi produk materi adalah dua jenis validasi yang digunakan. Lembar instrumen penilaian anak bisa digunakan untuk uji lapangan terbatas. Teknik analisis deskriptif kuantitatif yang dipakai pada studi ini merupakan cara menganalisis informasi yang dimanfaatkan pada studi ini. Bersumber pada kesimpulan akhir studi yang berlandaskan pada validasi yang diperoleh berasal pada 7 (tujuh) validasion, bisa dideduksikan dalam kelompok “sangat memadai” oleh validator dengan persentase kelayakan 93,5% dalam kelompok “sangat memadai” dan validasion oleh si validator perangkat memiliki persentase 88,8% pada kelompok “sangat memadai”, validasi tes dalam lapangan terbatas dengan 5 anak, hasil akhir 88,6% dalam kategori “sangat baik”.
Keywords
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Buzan, T. &Abbott, S. 2005. The Ultimate Book of Mind Maps. London: Harper Collins Publisher
Depdiknas. 2003. Undang-undang RI No.20 tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional
Dhieni, N., dkk. 2007. Metode Perkembangan Bahasa. Jakarta: Universitas Terbuka.
Hurlock, Elizabeth B. 2011. Psikologi Perkembangan. PT Gramedia. Jakarta.
Olivia, Femi. 2013. 5-7 Menit Asyik Mind Mapping dalam Kurikulum Pembelajaran. PT Elex Media Komputindo. Jakarta.
Permendikbud, R. 2014. Peraturan Mentri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indnesia Nomor 137 Tahun 2014 Tentang Standar Nasional Pendidikan Anak Usia Dini. Jakarta: Mendiknas.
Anggraeni, G. (2016). KEMAMPUAN MENYIMAK ANAK USIA DINI USIA 5-6 TAHUN DI RA.
Damanhuri, & Sumaryati. (2020). Peningkatan Motivasi Belajar Mata Kuliah Sejarah Peradaban Islam Melalui Metode Pembelajaran Mind Mapping pada Prodi Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD) STAI Darussalam Lampung. 11(1), 2–20.
Dewi, L. M. (2021). Dalam Meningkatkan Kemampuanberbahasa in-. 6(April), 43–52.
Diri, K., & Kemampuan, D. A. N. (2021). PENGARUH PEMBELAJARAN MIND MAPPING TERHADAP PROGRAM STUDI MAGISTER PSIKOLOGI PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS MEDAN AREA MEDAN Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Magister Psikologi.
Ismail, M. (2018). Universitas islam negeri sunan ampel surabaya fakultas tarbiyah dan keguruan program studi pendidikan agama islam 2018. http://digilib.uinsby.ac.id/id/eprint/33822
Mianawati, R., Hayati, T., & Kurnia, A. (2019). Keterampilan Menyimak pada Anak Usia Dini Melalui Metode Bercerita.
Munar, A. (2021). Penggunaan Media Animasi dalam Peningkatan Kemampuan Menyimak Anak Usia Dini. Journal of Islamic Early Childhood Education, 4(2), 155–164. http://dx.doi.org/10.24014/kjiece.v4i2.13207
Prasiwi, A. A. (2018). Meningkatkan Kemampuan Menyimak melalui Metode Bercerita pada Anak Usia Dini. Paedagogie, 13(2), 43–50. https://doi.org/10.31603/paedagogie.v13i2.2363
Rampai, B., Emas, U., Maghfirah, F., Pascasarjana, P., Anak, P., Dini, U., Jakarta, U. N., & Timur, J. (2019). Pentingnya Kemampuan Menyimak Pada Anak Usia Dini. 5(1), 11–16.
Sciences, H. (2016). 済無No Title No Title No Title. 4(1), 1–23.
Siti Rochmiyati, Purwadi, & Diyah, D. P. (2019). Pengaruh Media Pop-Up Terhadap Kemampuan. PAUDIA: Jurnal Penelitian Dalam Bidang Pendidikan Anak Usia Dini, 8(1), 173–179.
Westhisi, S. M. (2019). Usia Dini Melalui Media Pembelajaran Mind. 2(3), 57–64.
DOI: http://dx.doi.org/10.33578/jpsbe.v10i1.7758
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2022 Jurnal Educhild : Pendidikan dan Sosial
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.