PENINGKATAN PEMBELAJARAN GERAK DASAR RENANG DENGAN PENDEKATAN BERMAIN SISWA KELAS IV SDN 125 KECAMATAN PEKANBARU KOTA, KOTA PEKANBARU
Abstract
This study aims to determine the improvement of basic swimming motion learning through the
play approach. Whether through the play approach can improve the basic motion learning of
swimming, which includes: the process of teacher learning and student participation in learning
activities. The research was carried out on the fourth grade students of SDN 125 Pekanbaru, the
number of students was 22 people. The process of collecting data uses observation techniques.
The observation technique was carried out by observing the process of teacher learning and
student participation by using observation sheets, which were carried out by two collaborators.
After the Improvement of Learning with the Play Approach there was an increase in student
learning outcomes in the first cycle (59.10%) 13 students successfully completed and in the
second cycle increased student learning outcomes (86.37%) 19 students successfully completed.
It can be concluded that student learning outcomes have increased from cycle I to cycle II amounting
to (27.27%) results of posttest, to determine the ability of students to master the lessons in the
first cycle obtain an average grade of 78.36 while in the second cycle obtain an average class
amounting to 82.22. The author concludes that student learning outcomes from cycle I to cycle II
experience a very significant increase.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan pembelajaran gerak dasar renang melalui
pendekatan bermain. Apakah melalui pendekatan bermain dapat meningkatkan pembelajaran
gerak dasar renang, yang meliputi : proses pembelajaran guru dan partisipasi siswa dalam
kegiatan pembelajaran. Penelitian dilaksanakan pada siswa kelas IV SDN 125 Pekanbaru jumlah
siswa 22 orang. Proses pengumpulan data menggunakan teknik observasi. Teknik observasi
dilakukan dengan mengamati proses pembelajaran guru dan partisipasi siswa dengan
menggunakan lembar observasi, yang dilakukan oleh dua orang kolaborator. Setelah
dilaksanakannya Peningkatan Pembelajaran dengan Pendekatan Bermain terjadi kenaikan hasil
belajar siswa pada siklus I (59,10%) 13 siswa berhasil tuntas dan pada siklus II mengalami
kenaikan hasil belajar siswa (86,37%) 19 siswa berhasil tuntas. Dapat disimpulkan bahwa
hasil belajar siswa mengalami kenaikan dari siklus I ke siklus II sebesar (27,27%) Hasil postest,
untuk mengetahui kemampuan siswa menguasai pelajaran pada siklus I memperoleh rata-rata
kelas 78,36 sedangkan pada siklus II memperoleh rata-rata kelas sebesar 82,22. Penulis
menyimpulkan hasil belajar siswa dari siklus I ke siklus II mengalami kenaikkan yang sangat
signifikan.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Adang Suherman (1999/2000). Dasar-Dasar
Penjaskes. Jakarta: Departemen Pendidikan
dan Kebudayaan.
A.M Bandi Utama. (2010).Peningkatan
Pembelajaran Dasar Gerak Renang Melalui
Pendekatan Bermain Untuk Mahasiswa Prodi
PJKR FIK UNY. Yogyakarta: Fakultas Ilmu
Keolahragaan Universitas Negeri Yogyakarta.
Bassett, dkk. (2009). Karakteristik Siswa Sekolah
Dasar. Diambil dari: www.yahoo.comhttp://
xpresiriau.com/artikel-tulisan-pendidikan/
karakteristik-siswa-sekolah-dasar/. Diakses
pada tanggal 12 Maret 2013.
Bompa. (1994). Hakikat Pembelajaran Gerak
Dasar Renang. Diambil dari:
:http://pojokpenjas.wordpress.com/2007/11/12/
hakikat-pendidikan-jasmani/renang/. Diakses
pada tanggal 9 Januari 2013.
Dadang Sulaiman. (1995). Psikologi Remaja.
Bandung: Mandar Maju.
Daryanto. (2011). Penelitian Tindakan Kelas dan
Penelitian Tindakan Sekolah.
Yogyakarta: CV Gava Media.
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. (1991).
Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta:
Balai Pustaka.
Depdiknas. (2006). Kurikulum Berbasis
Kompetensi Mata Pelajaran Pendidikan
Jasmani Sekolah dasar dan Madrasah
Ibtidaiyah. Jakarta.
Dirjen Dikdasmen. (1992). Informasi tentang
Kegiatan Ekstrakurikuler Sebagai Salah
Satu Jalur Pembinaan Kejiwaan. Jakarta:
Depdikbud RI.
Elida Prayitno. (1989). Motivasi dalam Belajar.
Jakarta: Depdikbud.
Ermawan Susanto. (2010). Pengembangan Tes
Keterampilan Renang Anak Usia
Prasekolah. Yogyakarta: Fakultas Ilmu
Keolahragaan Universitas Negeri Yogyakarta.
FX. Sugiyanto. (2010). Peningkatan Pembelajaran
Dasar Gerak Renang Melalui Pendekatan
Penggunaan Alat Bagi Mahasiswa PKO
Pemula Tahun Ajaran 2010. Yogyakarta:
Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas
Negeri Yogyakarta.
Hambali. (2006). Hakikat Pembelajaran Gerak
Dasar Renang. Diambil dari: :http://
pojokpenjas.wordpress.com/2007/11/12/
hakikat-pendidikan-jasmani/renang/. Diakses
pada tanggal 12 Januari 2013.
Harsono. (1998). Coaching dan Aspek-Aspek
Psikologi. Jakarta. Ghalia Indonesia.
Hartati. (2005). “Hubungan Perkembangan Anak
dengan Hasil Belajar Pendidikan Jasmani.”
Jurnal Pendidikan Jasmani Indonesia.
(Volume 6, No. 1). Hlm. 41-42.
Helmi Firmansyah. (2009). “Hubungan Motivasi
Berprestasi Siswa dengan Hasil Belajar
Pendidikan Jasmani”. http://
grandmall10.wordpress.com. Diakses pada
tanggal 2 Februari 2013.
Hera Lestari Mikarsa. (2007 dan 2008). Pendidikan
Anak di SD. Jakarta: Universitas Terbuka.
Jarot Sugiyono (2008). Prinsip-Prinsip
Perencanaan Pembelajaran. Jakarta:
Depdiknas Pengembangan Kurikulum SD.
M. Nurrochmad W. (2004). Pembekalan PPL UNY.
Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta.
Monty P Setiadarma. (2000). Psikologi Olahraga,
Jakarta: Pustaka Sinar Harapan.
EDUCHILD Vol. 7 No. 2 Tahun 2018
Peningkatan Pembelajaran Gerak Dasar Renang Yim Erliza
Muhibbin Syah. (2002). Psikologi Pendidikan.
Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Munarwan. (2003). Hakikat Pembelajaran Gerak
Dasar Renang. Diambil dari: :http://
pojokpenjas.wordpress.com/2007/11/12/
hakikat-pendidikan-jasmani/renang/. Diakses
pada tanggal 9 Januari 2013.
Pate. (1993). Hakikat Pembelajaran Gerak
Dasar Renang. Diambil dari: :http://
pojokpenjas.wordpress.com/2007/11/12/
hakikat-pendidikan-jasmani/renanag/.
Diakses pada tanggal 9 Januari 2013.
Pedoman Penulisan Tugas Akhir. (2011).
Universitas Negeri Yogyakarta.
Rud Midgley, cs (2000). Ensiklopedi Olahraga.
Semarang: Dahara Prize.
Sudibyo Setyobroto. (2002). Psikologi Olahraga.
Jakarta: Percetakan UNY.
Sudrajat. (2008). “Pengertian Pendekatan,
Strategi, Metode, Teknik, Taktik dan Model
Pembelajaran”. http://akhmadsudrajad.
wordpress.com/2008/09/12/pengertianpendekatan-
strategi-metode-teknik.
Suharsimi Arikunto. (1997). Prosedur Penelitian
Suatu Pendekatan Praktis. Jakarta: Bima
Aksara.
Sugiono. (1997). Metode Penelitian Administrasi.
Bandung: Alfa Beta.
Sugiyono. (2008). Metode Penelitian Kuantitatif
Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Sukintaka. (1983). Renang dan Metodik.
Depdikbud: Jakarta.
Sukintaka. (1992). Teori Bermain. Jakarta:
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi. Proyek
Pembinaan Tenaga Kependidikan.
Sumarman. (2011). Belajar Renang Yang
Menyenangkan. Jakarta: PT Raja Grafindo
Persada.
Suparlan, dkk. (2008). PAKEM:Pembelajaran,
Aktif, Kreatif, Efektif, Menyenangkan.
Bandung: PT. Genesindo.
Tadkriroatun Musfiroh. (2008). Cerdas Melalui
Bermain. Jakarta : PT Grasindo.
Wilhelm Mielke. (1997). Renang “Membahas
Teknik, Sarana dan Fasilitasnya”. Semarang:
Effhar Offset
DOI: http://dx.doi.org/10.33578/jpsbe.v7i2.6521
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 1970 Jurnal Educhild : Pendidikan dan Sosial
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.