STRATEGI PENGASUH PONDOK PESANTREN SUKAMAJU DALAM MENINGKATKAN KETAHANAN MENTAL SANTRI

Ai Durotus Sopiah, Zulkipli Lessy

Abstract


Islamic boarding schools, which are institutionalized in the community, especially in rural areas, are one of the oldest Islamic educational institutions in Indonesia. Living in a boarding school that mingles with other individuals becomes a challenge for students when living in a boarding school. Sukamaju Islamic Boarding School is a boarding school that has students who are not only Muslim, but there are also students who have other religious backrounds such as Catholic and Protestant. The Sukamaju Islamic Boarding School in not only a religious boarding school but also has a variety of ethnicities, languages and cultures. The purpose of this research is to examine how the Sukamaju Islamic Boarding School caregiver’s strategy in improving the mental resilience of students. This research uses a qualitative method with a descriptive-analitical approach. Primary data sources were obtained through interviews and secondary data sources were obtained through literature and documentation studies. Interviews were conducted with two informants, namely the general leader of Pondok Pesantren Sukamaju and the dormitory coach. The results of this study explain that the strategies carried out by caregivers in increasing the mental resilience of students can be implemented well and the success of the various strategies provided by caregivers has a good affect on student.

Tujuan penelitian ini yaitu mengkaji bagaimana strategi pengasuh Pondok Pesantren Sukamaju dalam meningkatkan ketahanan mental santri. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif-analisis. Sumber data primer diperoleh malalui wawancara dan sumber data sekunder diperoleh melalui studi kepustakaan dan dokumentasi. Pelaksanaan wawancara dilakukan dengan dua informan yaitu pimpinan utama Pondok Pesantren Sukamaju dan pengasuh Pondok Pesantren Sukamaju. Hasil penelitian ini memaparkan bahwa terdapat empat strategi yang dilakukan oleh pimpinan utama Pondok Pesantren Sukamaju untuk meningkatkan ketahanan mental santri termasuk mengasah logika para santri, merancang metode pembelajaran yang aktif, tidak ada sekat antara santri dan masyarakat, mengadakan perayaan atas segala aktivitas yang telah dilaksanakan oleh para santri. Sedangkan strategi yang dilakukan pengasuh asrama dalam meningkatkan ketahanan mental santri ada enam: pemberian edukasi mengenai kebersamaan, memfasilitasi kebutuhan santri, mengikuti segala keinginan setiap santri yang sekiranya dapat dijangkau dan didukung oleh keadaan, menyediakan makanan lokal bagi setiap santri di waktu tertentu, merelakan segala harta benda yang dimiliki oleh pengasuh, cara menyelesaikan masalah dilakukan secara face to face atau mediasi. Karena itu, disimpulkan bahwa strategi-strategi yang diketengahkan oleh pimpinan utama dan pengasuh Pondok Pesantren dapat diiplementasikan dengan baik, dan keberhasilan atas ragam strategi yang diberikan dapat berefek signifikan terhadap peningkatan ketahanan mental para santri.


Keywords


strategy, parenting, mental resilience, santri

References


Afendi, A. R. (2018). Strategi Membangun Kebersamaan Dengan Pendekatan Kultural, Struktural. Jurnal Ilmiah Keagamaan, Pendidikan dan Kemasyarakatan, 9(2), 243–251.

Akbar, N., & Rif’at, M. (2020). Pengembangan Karakter Multikultural Santri Pada Pondok Pesantren Salafiyah di Kalimantan Selatan. Alhadharah: Jurnal Ilmu Dakwah, 18(2), 28–38. https://doi.org/10.18592/alhadharah.v18i2.3372

An-Nahlawi, A. (1995). Pendidikan Islam di Rumah, Sekolah, dan Masyarakat. Jakarta: Gema Insani Press.

Arifin, H. B., and Said, H. A. (1981). Rahasia Ketahanan Mental dan Bina Mental dalam Islam. Surabaya: AL-Ikhlas.

Asy’ari, H. (2007). Etika Pendidikan Islam. Yogyakarta: Titan Wacana.

Berg, B. L. (1989). Qualitative Research Methods for the Social Sciences. Boston, MA: Allyn & Bacon.

Bungin, B. (2008). Penelitian Kualitatif: Komunikasi, Ekonomi, Kebijakan Publik, dan Ilmu Sosial Lainnya. Jakarta: Kencana.

Creswell, J. W. (1994). Research Design: Qualitative and Quantitative Approaches. Thousand Oaks, CA: Sage.

Dhofier, Z. (1977). Tradisi Pesantren tentang Pandangan Hidup Kyai. Jombang: LP3ES.

El Iq Bali, M. M., & Fadli, M. F. S. (2019). Implementasi Nilai-nilai Pendidikan Pesantren dalam Meningkatkan Ketahanan Mental Santri. Palapa, 7(1),1–14.https://doi.org/10.36088/palapa.v7i1.

Endarmoko, E. (2007). The Saurus Bahasa Indinesia. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Febria, D., Christian, M., Fitriana, N., Cinthya, L., & Teresa, A. (2021). Prosiding National Conference for Community Service Project (NaCosPro) Edukasi Pentingnya Menjaga Kesehatan Mental Bagi Siswa Selama Pandemi. 3. http://journal.uib.ac.id/index.php/

nacospro

Huda, M. N., & Yani, M. T. (2015). Pelanggaran Santri Terhadap Peraturan Tata tertib Pondok Pesantren Trbiyatut Tholabah Kranji Lamongan. Jurnal Kajian Moral dan Kewarganegaraan, 2(3), 740–753.

Ilmi, I. (2021). Strategi Pembelajaran Pesantren Ekologi Hidayatul Irpan dalam Melahirkan Peace Worker. Jurnal Ilmiah MEA: Manajemen, Ekonomi, dan Akuntansi 5(3), 56–70. https://doi.org/10.37531/ yume.vxix.xxx

Indarto, W. (2017). Analisis Faktor Keterampilan Kepemimpinan Kepala Sekolah Taman Kanak-Kanak (Pendidikan Anak Usia Dini) yang Belum Berakreditasi di Kota Pekanbaru. Jurnal Educhild: Pendidikan dan Sosial 6(1), 70-78.

Majid, A. (2013). Strategi Pembelajaran. Bandung: Remaja Rosydakarya.

Min, M. (2023). 20 Pengertian Strategi Menurut Para Ahli Terlengkap. Pelajaran.Co.Id. https://www. pelajaran.co.id/pengertian-strategi-menurut-pendapat-para-ahli-terlengkap/

Mulder, N. (1986). Kepribadian Jawa dan Pembangunan Nasional. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Mustikaningwang, L., & Lessy, Z. (2022). Group Counseling: A Method to Increase Motivation at University Student. Heritage: Journal of Social Studies, 3(2), 133-151.

Nurhasanah, N., & Lessy, Z. (2022). The Practice of Social Support and Self-Adjustment: Minangkabau Students in Yogyakarta. Panangkaran: Jurnal Penelitian Agama dan Masyarakat, 6(2), 253-266.

Rahman, N. A. B., Wulandari, R. I., Fatma, N., Sani, Z., and Lessy, Z. (2023). Pendidikan Karakter di Lingkungan Keluarga Dalam Perspektif Hadits. WANIAMBEY: Journal of Islamic Education, 4(1), 37-56.

Royandi, F. B. et al. (2016). Hubungan Ketangguhan Mental dengan Kecemasan Bertanding pada Atlet Pencak Silat di Banjarbaru. Jurnal Ecopy, 3(3), 150.

Savitra, K. (2022). 12 Peran Guru Dalam Proses Pembelajaran. DosenPsikolog.Com. https://dosen psikologi.com/peran-guru-dalam-proses-pembelajaran

Setyobroto, S. (2001). Mental Training. Jakarta: Percetakan Solo.

Shihab, M. Q. (2007). Wawasan Al-Qur’an, Tafsir Maudhu’i atas Berbagai Persoalan Umat. Bandung: Mizan Pustaka.

Shofiyuddin, M., & Swandari, T. (2021). Strategi Pengasuh Pondok Pesantren dalam Pengembangan Ekonomi Mandiri Santripreneur. Review of Islamic Education, 1(1), 10–24.

Sibyan, A. L., Isnaini, L., & Lessy, Z. (2022). Konseling Sebaya dalam Penggunaan Media di Era Disrupsi: Self-Control pada Remaja Masjid. Al-Irsyad: Jurnal Bimbingan Konseling Islam, 13(2), 41-59.

Sugiyono. (2008). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. (2016). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Susanti, R. D. (2013). Menguak Multikulturalisme di Pesantren: Telaah atas Pengembangan Kurikulum. Jurnal Ad-Din, 7(1), 179–194. https://repo.iainbatusangkar.ac.id/xmlui/handle/123456789/1754

Wadarminta, W. P. (1976). Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

Yasmadi. (2005). Moderasi Pesantren. Jakarta: Ciputat Press.




DOI: http://dx.doi.org/10.33578/jpsbe.v12i2.7877

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2023 Jurnal Educhild : Pendidikan dan Sosial

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.