PENGEMBANGAN MODEL KURIKULUM BERBASIS ALAM UNTUK PAUD DI DAERAH PESISIR
Abstract
Propinsi Riau memiliki wilayah yang memiliki ciri khas yang bervariasi. Daerah pesisir di Propinsi
Riau tentunya memiliki karakteristik yang berbeda dengan wilayah daratan, mulai dari kehidupan
sehari-hari, mata pencaharian, dan juga cara bermain anak pesisir berbeda dengan anak di daerah
daratan. Selain itu untuk daerah pesisir lebih rawan terhadap bencana alam, hal ini tentunya harus
diantisipasi dengan memberikan pengetahuan tentang bencana pada anak, tetapi kenyataan hal-
hal seperti ini belum ada pada kurikulum mereka. Penelitian ini menggunakan sampel sebanyak 78
orang pendidik PAUD Perwakilan dari masing-masing kecamatan, dengan teknik random sampling.
Adapun data diperoleh dengan membuat daftar pertanyaan terbuka. Dari analisa data yang dilakukan
72,55% struktur tanah di kabupaten Indragiri Hilir berlahan gambut atau rawa. 81,81% struktur
bangunan berupa rumah panggung, sehingga sering terjadi banjir pasang surut. Dilihat dari sosial
budaya sebagian besar penduduk bersuku banjar yaitu sebanyak 23,94% dan bermata pencaharian
sebagai petani 24,14%. Sedangkan karakteristik anak dikabupaten ini kerkulit sawo matang, dengan
berat badan normal, angka partisipasi PAUD yaitu 72,50 %. pemahaman pendidik tentang kurikulum
masih rendah yaitu masih ada 60,37% yang belum memahami tentang kurikulum.
Riau tentunya memiliki karakteristik yang berbeda dengan wilayah daratan, mulai dari kehidupan
sehari-hari, mata pencaharian, dan juga cara bermain anak pesisir berbeda dengan anak di daerah
daratan. Selain itu untuk daerah pesisir lebih rawan terhadap bencana alam, hal ini tentunya harus
diantisipasi dengan memberikan pengetahuan tentang bencana pada anak, tetapi kenyataan hal-
hal seperti ini belum ada pada kurikulum mereka. Penelitian ini menggunakan sampel sebanyak 78
orang pendidik PAUD Perwakilan dari masing-masing kecamatan, dengan teknik random sampling.
Adapun data diperoleh dengan membuat daftar pertanyaan terbuka. Dari analisa data yang dilakukan
72,55% struktur tanah di kabupaten Indragiri Hilir berlahan gambut atau rawa. 81,81% struktur
bangunan berupa rumah panggung, sehingga sering terjadi banjir pasang surut. Dilihat dari sosial
budaya sebagian besar penduduk bersuku banjar yaitu sebanyak 23,94% dan bermata pencaharian
sebagai petani 24,14%. Sedangkan karakteristik anak dikabupaten ini kerkulit sawo matang, dengan
berat badan normal, angka partisipasi PAUD yaitu 72,50 %. pemahaman pendidik tentang kurikulum
masih rendah yaitu masih ada 60,37% yang belum memahami tentang kurikulum.
Keywords
Kurikulum, Berbasis Alam, Pesisir
Full Text:
PDFDOI: http://dx.doi.org/10.33578/jpsbe.v5i2.3827
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2017 Jurnal Educhild : Pendidikan dan Sosial
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.